Perbedaan Antara Otot Polos dan Otot Lurik
Otot adalah komponen penting dari tubuh manusia karena bertugas untuk melakukan berbagai macam gerakan dan aktivitas fisik. Otot terdiri dari beberapa jenis, di antaranya Otot Polos Dan Otot Lurik. Salah satu perbedaan antara kedua jenis otot ini adalah pada sifat dan struktur otot itu sendiri.
Otot polos terletak dalam dinding organ tubuh yang bertugas untuk mengatur aliran darah, peristaltik usus, dan aliran empedu. Sementara itu, otot lurik terletak di bawah kulit dan memungkinkan kita untuk melakukan gerakan sadar seperti berjalan, berlari, dan mengangkat beban. Selain itu, pada otot polos terdapat fibril kecil yang terkait dengan protein aktin dan miosin sedangkan pada otot lurik terdapat serat-serat protein tersebut yang tersusun dalam garis-serat yang memungkinkan otot untuk berkontraksi.
Membedakan Struktur Otot Polos dan Otot Lurik
Otot adalah jaringan tubuh yang memungkinkan gerakan tubuh manusia dan hewan. Namun, otot tidak hanya terdiri dari jenis otot lurik saja, terdapat juga jenis otot polos. Otot polos dan otot lurik memiliki perbedaan struktural dalam susunan dan karakteristiknya. Berikut ini adalah perbedaan antara otot polos dan otot lurik.
1. Struktur Otot Polos
Otot polos, juga dikenal sebagai otot tidak sadar, terletak di dalam dinding organ dalam seperti lambung, usus, dan kandung kemih. Otot polos tidak memiliki garis-garis yang jelas karena kontraktilitasnya yang lebih lemah daripada otot lurik. Faktanya, otot polos tidak memiliki benang aktin dan miosin berbeda dengan komponen struktural otot lurik.
2. Struktur Otot Lurik
Otot lurik, yang juga disebut otot rangka, adalah otot yang terletak di dalam kerangka tubuh. Otot lurik adalah satu-satunya jenis otot yang bisa dikendalikan secara sadar dan mudah dilihat di bawah mikroskop karena adanya garis-garis yang jelas pada otot tersebut. Selain itu, otot lurik mengandung banyak benang aktin dan miosin.
3. Jenis Kontraksi Otot Polos
Otot polos melakukan kontraksi yang lebih lambat dan berkelanjutan daripada otot lurik. Kontraksi otot polos biasanya dimulai ketika sinyal saraf disalurkan ke jaringan penghubung yang pada akhirnya akan mengaktifkan sel dari dalam otot polos tersebut. Kontraksi otot polos juga cenderung bersifat terus-menerus dalam waktu yang lama.
4. Jenis Kontraksi Otot Lurik
Otot lurik merupakan otot yang dapat berkontraksi dengan kuat dan cepat. Otot lurik biasanya diaktifkan ketika sinyal saraf disalurkan melalui serabut saraf hingga mencapai sel-sel otot lurik. Sel otot lurik kemudian mengeluarkan kalsium dan mulai berkontraksi.
5. Fungsi Otot Polos
Fungsi utama otot polos adalah mengatur aliran cairan di dalam tubuh, seperti darah, urin, dan saliva. Selain itu, otot polos juga membantu dalam gerakan saluran pencernaan dalam tubuh dan membantu sistem reproduksi dalam proses persalinan.
6. Fungsi Otot Lurik
Otot lurik berfungsi untuk menghasilkan gerakan tubuh serta mempertahankan postur tubuh. Ketika seseorang melakukan gerakan yang menghendaki banyak otot, maka otot lurik akan bekerja dengan maksimal, sehingga tubuh dapat melakukan aktivitas dengan baik.
7. Struktur Tekstur Otot Polos
Otot polos memiliki tekstur yang lebih halus dan elastis, terlihat seperti kain tenun yang teratur dan konsisten. Hal ini karena otot polos hanya merespons sesuatu yang memberikan tekanan atau benda yang masuk secara perlahan.
8. Struktur Tekstur Otot Lurik
Otot lurik memiliki tekstur yang lebih kasar dan kaku dibandingkan otot polos. Hal ini karena otot lurik membentuk serat yang lebih besar dan terlihat seperti benang kawat ketika dilihat melalui mikroskop.
9. Kekuatan Tarik Otot Lurik
Otot lurik memiliki kekuatan tarik yang lebih besar dibandingkan otot polos. Hal ini disebabkan oleh struktur otot lurik yang lebih rumit dan lebih banyak kandungan benang aktin dan miosin daripada otot polos.
10. Kelebihan Otote Lurik dan Polos
Otot lurik dan otot polos masing-masing memiliki kelebihannya dalam menjalankan fungsinya. Otot lurik lebih kuat dan bisa dilatih untuk meningkatkan kekuatan otot tubuh seseorang. Sedangkan otot polos memiliki kontraksi otomatis dan dikendalikan oleh sistem syaraf otonom, sehingga mudah beradaptasi dengan situasi dan kondisi tubuh.
Demikianlah perbedaan antara otot polos dan otot lurik dari berbagai aspek. Namun, meskipun berbeda, keduanya memiliki kegunaan dan kelebihannya masing-masing dan sama-sama penting dalam mempertahankan fungsi dan kesehatan tubuh kita.
Struktur Sel Otot Polos
Otot polos memiliki struktur sel yang berbeda dengan otot lurik. Sel-sel otot polos tidak memiliki garis-garis lurik dan terlihat halus di bawah mikroskop. Seluruh sel otot polos terhubung dengan sel lainnya dalam satu jaringan. Setiap sel otot polos memiliki satu inti sel dan terdapat organel khusus yang disebut dengan miosin dan aktin.
Fungsi Otot Polos
Otot polos memiliki beberapa fungsi penting dalam tubuh manusia. Fungsi utama dari otot polos adalah untuk mengendalikan gerakan organ-organ dalam tubuh kita, seperti gerakan pada lambung, usus, kandung kemih, dan arteri. Sel otot polos juga dapat mengencangkan dan mempersempit lumen yang ada pada organ tubuh tersebut.
Kontrol Saraf pada Otot Polos
Otot polos tidak sepenuhnya dikendalikan oleh sistem saraf pusat. Sebagian besar otot polos dikendalikan oleh saraf otonom yang terdiri dari sistem saraf simpatis dan parasimpatis. Kedua sistem saraf ini memegang peranan penting dalam mengatur kontraksi dan relaksasi otot polos.
Kalsium pada Otot Polos
Kalsium berperan penting dalam kontraksi otot polos. Kalsium yang masuk ke dalam sel otot polos akan memicu pelepasan ion kalsium lebih lanjut dari retikulum sarkoplasma. Ion kalsium akan bergabung dengan protein miosin dan aktin dan membentuk unit kontraktil yang disebut dengan miofilamen.
Metabolisme Otot Polos
Otot polos memiliki metabolisme yang sedikit berbeda dengan otot lurik. Otot polos memiliki beberapa enzim yang berperan dalam metabolisme asam lemak dan glukosa, namun otot polos tidak menggunakan banyak glukosa sebagai bahan bakar. Sebaliknya, otot polos lebih banyak menggunakan asam lemak sebagai sumber energi.
Pembuluh Darah pada Otot Polos
Otot polos berada di sekitar pembuluh darah dan berperan dalam mengontrol tekanan darah. Sel otot polos yang membentuk dinding pembuluh darah akan terkontraksi dan relaksasi bersama-sama untuk mempertahankan tekanan darah yang stabil.
Peran Otot Polos dalam Kehamilan
Otot polos juga berperan penting dalam kehamilan. Sel otot polos yang terdapat pada rahim memainkan peran penting dalam kontraksi rahim selama persalinan. Otot polos juga terdapat pada jaringan payudara dan membantu dalam pengeluaran asi.
Perbedaan Otot Polos dan Jantung
Otot polos dan otot jantung memiliki beberapa perbedaan. Otot polos terdiri dari sel yang panjang dan halus, sedangkan otot jantung memiliki garis-garis lurik. Otot jantung juga memiliki celah khusus yang disebut dengan diskus interkalatus yang memungkinkan terjadinya sinyal listrik di antara sel-sel jantung.
Pentingnya Otot Polos untuk Pencernaan
Otot polos juga memiliki peran penting dalam sistem pencernaan. Sel otot polos yang terdapat pada lambung dan usus besar membantu dalam proses pencernaan makanan dan mempertahankan gerakan peristaltik.
Kegunaan Otot Polos dalam Bidang Kedokteran
Otot polos dapat digunakan dalam pengobatan dan penelitian di bidang kedokteran. Beberapa obat-obatan digunakan untuk mengontrol kontraksi otot polos pada saluran pencernaan dan sistem peredaran darah. Otot polos juga digunakan dalam penelitian kanker dan merupakan target potensial untuk terapi kanker.
Perbedaan Anatomi Otot Polos dan Otot Lurik
Otot polos dan otot lurik memiliki perbedaan anatomi yang mencolok. Perbedaan anatomi ini menyebabkan kedua jenis otot memiliki fungsi yang berbeda-beda.
1. Struktur Sel Otot
Otot polos memiliki sel-sel otot yang tidak memiliki garis-garis atau serat-serat yang terlihat dan teratur. Sel-sel otot polos memiliki bentuk elips atau batang dan memiliki satu buah inti sel.
Di sisi lain, otot lurik memiliki serat-serat otot yang terlihat jelas dan teratur. Sel otot lurik memiliki bentuk silinder dan memiliki beberapa inti sel. Struktur sel otot lurik yang teratur dan terlihat jelas inilah yang menyebabkan otot lurik sering disebut sebagai otot bertulang.
2. Pengaturan Kontraksi Otot
Otot polos memiliki jaringan otot polos atau fascia yang terdemostrasikan oleh adanya itik atau garis-garis pada jaringan otot polos. Jaringan otot polos ini membentang di sekitar sel-sel otot polos dan membentuk suatu lapisan yang sangat tipis.
Dalam otot lurik, jaringan otot lurik atau perimysium terdiri dari lapisan jaringan kolagen yang lebih kaku daripada jaringan otot polos. Selain itu, otot lurik memiliki banyak sarcomere di dalam serat otot yang menyediakan sumber energi untuk proses kontraksi.
3. Distribusi Otot di dalam Tubuh
Otot polos tersebar di sekitar dinding organ internal tubuh seperti lambung, usus, dan uterus. Di sisi lain, otot lurik lebih terkonsentrasi di sekitar tulang dan dapat dikelola secara sadar.
4. Respons terhadap Stimulus
Otot polos merespons terhadap stimulus otototropik dengan cara meningkatkan jumlah sel otot dan meningkatkan ukuran inti sel. Namun, dalam otot lurik, respons terhadap stimulus otototropik adalah dengan meningkatkan ukuran serat otot.
5. Cara Kontraksi Otot
Otot polos berkontraksi dengan cara peristaltik, yaitu dengan cara mengepakan serentak dari kepala ke ekor. Di sisi lain, otot lurik berkontraksi secara tetap dan kuat, seringkali berlawanan arah dengan gerakan otot polos.
Perbedaan Anatomi Otot Polos dan Otot Lurik | |
---|---|
Otot Polos | Otot Lurik |
Tidak memiliki garis-garis atau serat-serat yang terlihat dan teratur | Memiliki serat-serat otot yang terlihat jelas dan teratur |
Memiliki sel-sel otot yang berbentuk elips atau batang dan memiliki satu buah inti sel | Memiliki sel-sel otot yang berbentuk silinder dan memiliki beberapa inti sel |
Tersebar di sekitar dinding organ internal tubuh seperti lambung, usus, dan uterus | Lebih terkonsentrasi di sekitar tulang dan dapat dikelola secara sadar |
Merespons terhadap stimulus otototropik dengan cara meningkatkan jumlah sel otot dan meningkatkan ukuran inti sel | Meningkatkan ukuran serat otot sebagai respons terhadap stimulus otototropik |
Berkontraksi dengan cara peristaltik, yaitu dengan cara mengepakan serentak dari kepala ke ekor | Berkontraksi secara tetap dan kuat, seringkali berlawanan arah dengan gerakan otot polos |
Perbedaan anatomi antara otot polos dan lurik menyebabkan kedua jenis otot memiliki fungsi yang berbeda-beda. Otot polos berfungsi dalam mempertahankan organ internal tubuh, sedangkan otot lurik berfungsi dalam gerakan sadar. Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat melihat perbedaan fungsi ini dalam tindakan sehari-hari, seperti ketika kita makan, bernafas, atau berlari.
Terima Kasih Telah Membaca
Semoga tulisan ini dapat memberikan informasi bermanfaat mengenai perbedaan otot polos dan otot lurik. Jangan lupa kunjungi lagi situs kami untuk membaca artikel menarik lainnya. Sampai jumpa!
Tinggalkan Balasan